Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya terkait kedalaman galian pondasi yang diduga kurang dari 50 cm
“Saya perkirakan galian pondasinya tidak mencapai kedalaman 50 cm, padahal ini semestinya minimal 50 cm karena posisi tanah berbatasan dengan milik orang lain. Jika tanah ini terkikis, otomatis dinding TPT lapang bola akan menggantung,” ujarnya kepada media.
Selain itu, ada juga yang mempertanyakan penggunaan dua jenis pasir yang berbeda dalam proyek tersebut. Hal ini memunculkan kekhawatiran akan kualitas kontruksi yang dihasilkan.
Sementara itu, salah seorang pekerja proyek mengakui adanya penggunaan dua jenis pasir yang dioplos. Ia menyebut bahwa hal ini terjadi karena kesalahan pengiriman pasir. "Pasir yang salah kirim itu seharusnya untuk proyek lain, jadi kami inisiatif mencampurnya dengan pasir yang sesuai untuk kontruksi TPT lapang bola,” jelasny Selasa (3/13/2024).
Terkait kedalaman galian pondasi, pekerja tersebut juga mengakui bahwa dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) memang kedalaman dan lebar pondasi minimal harus 50 cm, dirinya membantah kalau pengerjaan tidak sesuai spk,Namun,"komplain warga itu biasa. Kalau mau lebih jelas, langsung tanyakan ke penanggung jawab proyek, Pak Odon,” tambahnya.
Saat dikonfirmasi, Odon, penanggung jawab proyek, justru mengarahkan ke pihak lain. “Coba saja konfirmasi langsung dengan Bos saya. Saya sedang di plara kang ," jawabnya saat di hubungi via WhatsApp
Dihubungi secara terpisah, Azis, yang disebut sebagai atasan Odon, hanya memberikan tanggapan singkat, “Terima kasih atas informasinya.”
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sukabumi terkait pekerjan ini. Masyarakat berharap dinas terkait dapat segera memberikan klarifikasi dan memastikan kualitas pengerjaan proyek sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Indra/dani
0 Komentar
Berkomentar dengan bijak, demi menghargai pembuat konten diatas!