PROGRAM RUTILAHU SUKABUMI JAWA BARAT HARUS TRANSPARAN UNTUK MENGHINDARI ADANYA DUGAAN PENYELEWENGAN

 


Sukabumi-Banyakberita.com-Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang dijalankan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu dengan memberikan bantuan renovasi rumah. Salah satu proyek yang dilaksanakan adalah oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) AL-FATA di Cisaat, Sukabumi.


Namun, ada keluhan mengenai transparansi dalam penyaluran bantuan material kepada penerima manfaat. Salah satu warga penerima bantuan, yang namanya tidak ingin disebutkan, mengungkapkan bahwa rumah yang dibangun berukuran tidak lebih dari 30 meter persegi dan pengerjaannya belum selesai. Ia menyatakan hanya menerima bahan material berupa semen, pasir, dan bata ringan (hebel) tanpa disertai nota pembelanjaan 


"Waktu pengerjaan, saya hanya diberikan bahan material tanpa nota pembelanjaan. Ketika saya meminta nota tersebut, mereka tidak memberikannya," ujar warga tersebut.


Padahal, dalam sosialisasi awal, ketua dan koordinator BKM AL-FATA menyampaikan bahwa anggaran pembangunan rumah senilai Rp 20.000.000. Rinciannya, Rp 17.500.000 untuk bahan material bangunan, Rp 2.000.000 untuk upah pekerja, dan Rp 500.000 untuk administrasi. Namun, karena tidak ada transparansi dalam pemberian nota pembelanjaan, warga merasa kesulitan mengawasi dan memastikan penggunaan dana tersebut.


Sebagai akibatnya, pengerjaan rumah tersebut terhenti karena bahan material habis, sementara warga lain yang menerima bantuan namun memiliki uang tambahan pribadi dapat menyelesaikan rumah mereka hingga tahap finishing.


Di tempat terpisah anggota BKM AL-FATA menerangkan dirinya hanya di berikan tugas mencatat dan melaporkan dengan bukti Poto, adapun jikalau ada pertanyaan mengenai realisasi anggaran biaya di tangani sama koordinator 


" Saya sebagai ketua RT  sekaligus anggota BKM hanya mencatat dan melaporkan dengan menyerahkan bukti Poto, adapun pertanyaan dari berbagai pihak termasuk media selaku kontrol sosial silahkan tanya sama pk haji selaku koordinator," katanya saat di temui di rumahny Minggu 21/7/2024 


Sementara itu haji Maman yan di sebut koordinator yang dimaksud sewaktu di kunjungi untuk di mintai keterangan sangat susah di temui dengan adanya komunikasi WhatsApp sekalipun 


Berdasarkan data anggaran dan belanja provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2023 BKM AL-FATA Cisaat Sukabumi mendapatkan anggaran berupa bantuan sosial ( Bansos ) senilai RP 400.000.000.00  (empat ratus juta rupiah ).


Program Rutilahu diharapkan dapat berjalan dengan transparan dan tepat sasaran demi menghindari dugaan penyelewengan dan memastikan bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi penerima. Pemerintah provinsi Jawa Barat perlu melakukan evaluasi dan pengawasan lebih ketat terhadap pelaksanaan program ini agar tujuan mulia untuk membantu masyarakat kurang mampu bisa tercapai dengan maksimal.


Indra/somdani

Posting Komentar

0 Komentar

Tedbree Logo
BBCdotNews Biasanya membalas dalam 15 Menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Kirim